PELAKSANAAN SAT MAN IC SERPONG BERAKHIR, KELAS X FOKUS PERSIAPAN KIR

Serpong, 11 Juni 2025 – Pelaksanaan Sumatif Akhir Tahun (SAT) di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong resmi berakhir hari ini, Rabu, 11 Juni 2025. Para siswa kini bersiap menghadapi agenda selanjutnya, dengan fokus berbeda untuk masing-masing tingkatan.
Siswa kelas X hanya menjalani satu mata ujian pada hari terakhir SAT ini. Setelah menyelesaikan ujian pertama, mereka diizinkan untuk meninggalkan ruang ujian dan mulai mempersiapkan diri untuk Ujian Kemampuan Ilmiah Remaja (KIR). Jadwal dan informasi lebih lanjut mengenai ujian KIR ini akan diumumkan oleh Ibu @IC GR Tina.
Sementara itu, siswa kelas XI menghadapi dua mata ujian. Namun, mata ujian kedua merupakan pelajaran pilihan, yakni Geografi. Siswa yang tidak mengambil mata pelajaran Geografi diperkenankan untuk meninggalkan ruangan ujian setelah mata uji pertama selesai.
Dukungan untuk Kompetisi dan Permasalahan Teknis Selama Ujian
Di tengah berakhirnya SAT, sejumlah 45 siswa MAN IC Serpong akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Olimpiade Sains Kota (OSK). Selain itu, beberapa siswa juga akan berpartisipasi dalam seleksi National Schools Debating Championship (NSDC). Panitia SAT memohon doa restu agar seluruh agenda ini berjalan lancar dan mencatat partisipasi siswa-siswa tersebut dalam berita acara sebagai izin tidak mengikuti ujian pada hari ini.
Selama pelaksanaan ujian, beberapa kendala teknis sempat mewarnai. Tercatat beberapa siswa mengalami masalah pada laptop mereka, seperti “lola” (lambat), “blank screen,” dan “error.” Di antaranya adalah Zaneta dari kelas X ruang 12, Filzah dan Sunu dari ruang 8, serta Syams dari ruang 10 yang semuanya memerlukan bantuan panitia di ruang panitia.
Selain itu, sempat terjadi kendala jaringan internet di lantai 3, yang membuat pengawas harus menunggu sejenak. Bapak @IC GR Gofar dilaporkan “in action” untuk menangani permasalahan tersebut. Panitia juga sempat menerima pertanyaan dari pengawas terkait siswa yang ingin mengubah jawaban ujian namun jawaban yang tersimpan masih jawaban sebelumnya. Menanggapi hal ini, Bapak Dayun menyarankan agar siswa keluar dari sistem ujian (SEB), memastikan jaringan tersambung kembali, lalu masuk kembali.
Panitia SAT menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bapak dan Ibu pengawas yang telah membantu dengan tetap berada di ruangan masing-masing. Beberapa ruangan ujian terpaksa ditata ulang karena ada pengawas yang berhalangan hadir karena tugas madrasah atau sakit. Panitia menegaskan bahwa jika tidak ada kunjungan langsung ke ruangan pengawas, berarti pengawas dapat tetap mengawas sesuai jadwal semestinya.