Maulid Nabi: Mengkritisi Aspek Teladan Nabi Muhammad saw.

MAN Insan Cendekia Serpong gelar peringatan maulid Nabi Muhammad saw. 12 Rabiul Awwal 1447 H pada hari Jumat, 5 September 2025. Acara dimulai bakda magrib hingga malam hari. Acara dibuka dengan pembacaan diba maulid nabi hingga salat Isya, dan dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Dr. Andi Rohman, Lc., M.A.
Ustadz Andi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. merupakan momentum bagi umat Islam untuk kembali mengenang lahirnya seorang tokoh besar yang tidak hanya dikenal di kalangan Muslim, tetapi juga diakui dunia sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Nama Nabi Muhammad saw. sering masuk dalam daftar tokoh dunia, bahkan oleh para penulis dan sejarawan non-Muslim, karena perannya yang luar biasa dalam mengubah peradaban manusia. Beliau datang membawa risalah Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Salah satu hal menarik dari sosok Nabi Muhammad saw. adalah bahwa beliau seorang yang ummi, yaitu tidak bisa membaca dan menulis. Hal ini bukanlah kelemahan, melainkan menjadi bukti keaslian risalah yang dibawanya. Di tengah masyarakat Arab yang terkenal dengan kekuatan hafalan dan tradisi lisan yang sangat kuat, keberadaan Nabi Muhammad saw. yang ummi justru menegaskan bahwa Alquran yang beliau sampaikan benar-benar wahyu dari Allah, bukan hasil karya atau rekayasa pribadi. Dengan itu, semakin jelas bahwa beliau hanyalah penyampai risalah, bukan pencipta ajaran.
Meneladani Rasulullah saw. pun bukanlah pada aspek fisik semata, yaitu sosok Rasulullah sebagai manusia atau orang Arab, misalnya menggunakan gamis, makan dengan menggunakan 3 jari karena bisa jadi itu adalah kebiasaan Nabi Muhammad sebagai orang Arab, bukan sebagai Rasulullah yang menerima wahyu. Maka, para siswa diminta mengkritisi pada aspek apa yang harus diteladani dari sosok Rasulullah saw., bukan sebagai manusia atau orang Arab nya, tetapi pada ajaran wahyu yang diterima Rasulullah dari Allah Swt.
Di akhir sesi, ada 2 siswa yang bertanya dengan kritis terkait tema yang dibahas. Ustadz Andi pun memuji pertanyaan para siswa yang sangat cerdas dan melampaui ekspektasi, alhamdulillah. Pertanyaan pun dijawab dengan memuaskan oleh narasumber.



