332 PUSTAKAWAN SEKOLAH RAKYAT BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPONG

 

Serpong, 12 November 2025. Dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas/tenaga perpustakaan Sekolah Rakyat agar mampu mengelola perpustakaan secara efektif, kreatif, dan berkelanjutan, Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menyelenggarakan  Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah Rakyat.

Kegiatan ini diikuti oleh  332 peserta yang merupakan petugas perpustakaan dari berbagai Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan, para peserta melakukan kunjungan belajar ke Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong sebagai perpustakaan sekolah yang menjadi rujukan nasional oleh Perpustakaan Nasional RI.

Rombongan peserta disambut hangat oleh Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Serpong, Dr. Hilal Najmi, S.Ag., M.Pd.I., bersama Kepala Perpustakaan M. Ihsanudin, M.Hum. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan pesan yang mendalam mengenai makna sebuah perpustakaan dalam dunia pendidikan “Luas dan sempitnya sebuah perpustakaan tergantung pada hati dan pikiran”, maksudnya beliau adalah meskipun ruangan perpustakaan terbatas, tetap bisa memberikan layanan yang baik, jika kita mau berkreasi, misalnya dengan membuat pojok baca di tempat-tempat strategis di sekolah.

Beliau menegaskan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga wadah pembelajaran yang terbuka dan inklusif bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan dan mengembangkan diri. Menurutnya, sikap terbuka dan berpikir luas adalah kunci dalam mengelola perpustakaan yang hidup dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Belajar dari Praktik Baik Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

Selama kunjungan, para peserta diajak untuk melihat langsung berbagai fasilitas yang dimiliki Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong dipandu oleh Tim SLC (Student Librarian Club). Perpustakaan ini dikenal memiliki tata kelola modern berbasis teknologi informasi, sistem katalog digital, serta berbagai program literasi kreatif yang mendorong minat baca siswa.

M. Ihsanudin, M.Hum., selaku Kepala Perpustakaan, memaparkan berbagai strategi yang diterapkan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi dan inovasi di lingkungan madrasah. Ia menjelaskan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi dan kreativitas siswa “Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar. Siswa tidak hanya datang untuk membaca, tetapi juga untuk berdiskusi, berkarya, dan berinovasi,” RAK3ungkap Ihsanudin.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pusdiklatbangprof Kemensos RI dan Perpusnas RI dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang perpustakaan, terutama di lingkungan Sekolah Rakyat yang berperan penting dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. Pihak penyelenggara berharap, setelah mengikuti pelatihan dan kunjungan belajar ini, para petugas perpustakaan Sekolah Rakyat dapat menerapkan pengetahuan dan inspirasi yang didapat untuk mengembangkan perpustakaan di tempat mereka masing-masing.

Similar Posts