PEMBINA ASRAMA MAN IC SERPONG IKUTI PELATIHAN METODE BELAJAR AL-QURAN

Serpong – Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan pengajaran Al-Qur’an, empat pembina asrama dari lembaga pendidikan lokal berpartisipasi dalam pelatihan intensif Metode Yanbu’a. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Ahad, 16 November 2025, ini bertempat di Pondok Pesantren Nurul Qur’an, Rumpin Bogor.

Para pembina yang menjadi peserta pelatihan ini adalah Ust. Lukman, Usth. Resty, Usth. Dinil, dan Usth. Qiyan. Keikutsertaan mereka mencerminkan komitmen lembaga untuk membekali staf pengajar dengan metode pengajaran Al-Qur’an yang teruji dan efektif. Pelatihan ini secara spesifik bertujuan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensi para pembina dalam mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada para siswa.

Metode Yanbu’a telah dikenal luas di kalangan institusi pendidikan Islam sebagai salah satu pendekatan pembelajaran membaca Al-Qur’an yang sangat sistematis, terstruktur, dan mudah dipahami. Dengan landasan metodologi yang kuat, pelatihan ini dipandang sebagai langkah krusial dalam menstandarisasi dan memperkuat fondasi pendidikan Al-Qur’an di lingkungan asrama.

Materi Mendalam dan Praktik Langsung

Selama sesi pelatihan, peserta disuguhi beragam materi yang mendalam dan komprehensif. Topik utama yang dibahas meliputi:

  1. Keutamaan Al-Qur’an sebagai kitab suci yang agung dan sumber petunjuk utama.
  2. Kelebihan Metode Yanbu’a yang membedakannya secara signifikan dari metode pengajaran Al-Qur’an tradisional maupun kontemporer lainnya.
  3. Praktik Langsung Penerapan Metode Yanbu’a, memberikan kesempatan bagi pembina untuk mengasah kemampuan teknis mereka dalam pengajaran.

Selain penyampaian materi, sesi interaktif seperti tanya jawab seputar ilmu Al-Qur’an turut memperdalam pemahaman peserta, memastikan mereka tidak hanya memahami metodologi, tetapi juga wawasan keilmuan yang melandasinya.

Strategi Penerapan yang Matang

Pelaksanaan pelatihan ini disambut baik oleh para pembina sebagai peluang emas untuk menginternalisasi dan mengimplementasikan Metode Yanbu’a dengan pendekatan yang lebih matang dan terarah. Setelah kembali dari pelatihan, para pembina diharapkan dapat menyusun strategi dan perencanaan yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan.

“Dengan perencanaan dan penyusunan strategi yang tepat, metode ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi para siswa,” ujar salah satu panitia penyelenggara.

Pihak lembaga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pondok Pesantren Nurul Qur’an serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelatihan ini. Diharapkan, ilmu yang diperoleh para pembina tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membawa kebaikan dan keberkahan bagi seluruh peserta didik di asrama. Aamiin.

Similar Posts