oleh Ahmad Inam Satriya, M.Hum.
Asesmen Madrasah untuk siswa kelas dua belas sudahdimulai. Beragam tes dari berbagai mata pelajaran diuji, mulaidari mata pelajaran mipa untuk anak ipa, ips untuk anak ips, bahasa, olahraga, kesenian, sampai pada agama. Mata pelajaran Bahasa Inggris termasuk di dalamnya, baik yang praktek maupun yang tulis.
Untuk kali ini ujian praktek yang kami berikan pada siswa adalah berbicara dengan konteks melamar pekerjaan. Itusesuai dengan materi menulis surat lamaran pekerjaan yang diberikan di kelas dua belas.
Kami meminta siswa untuk menulis surat lamaran kerjadan kemudian mereka bermain peran sebagai orang yang akanmencari pekerjaan. Mereka datang memenuhi panggilanwawancara. Mereka berimajinasi menjadi pelamar kerja yang terbaik, dengan ide-ide out of the box, yang kadang tidakterduga sebelumnya.
Pada hari pelaksanaan, saya minta mereka untukmenggunakan pakaian terbaik, tidak datang dengan pakaianseadanya, pakai kaos, atau pakaian yang tidak rapih, karenaitu akan mengurangi nilai, yang salah satu unsurnya adalahpenampilan. Merekapun patuh. Mereka datang denganpakaian resmi baik yang putra maupun yang putri. Yang putraada yang pakai batik, pakai dasi, bahkan ada yang pakaisuspender, dan jas. Begitupula yang putri, rapih seperti para eksekutif muda. Mereka benar benar berpenampilan yang terbaik.
Bagaimana dengan surat lamaran pekerjaan yang merekatulis? Itupun yang terbaik. Isinya, masyaAllah luar biasa, penuh dengan impian-impian terbaik. Ada yang mencantumkan universitas ternama di tanah air sebagaialmamater, ada yang menuliskan universitas ternama di dunia, dari berbagai belahan seperti Amerika, Eropa, Australia, Jepang, dan Korea.
Merekapun mencantumkan gelar yang tak kalah hebat, ada yang sarjana, magister, dan ada yang doktor. Ada yang menuliskan menerima penghargaan sebagai lulusan terbaikdan ada juga yang menuliskan mendapat penghargaan sebagaikaryawan terbaik perusahaan. Termasuk dengan gaji yang mereka terima pada bagian pengalaman kerja (working experience), dengan jumlah yang fantastis sampai ratusanjuta.
Jujur, saya menikmatinya. Saya menikmati mimpi mimpiitu. Sayapun meladeni apa yang mereka tulis dalamwawancara. Contoh.
Me: Are you married?
Student 1: Yes, my husband is a Korean Star, don’t you know?
Student 2: My husband is a director of big company in Indonesia.
Me: Where did you study?
Student 1: I studied in Harvard
Student 2: I studied in Oxford and Cambridge.
Me: How much did you get from your previous job?
Student 1: Around 150 million rupiah per month
Student 2: 200 million rupiah per month
MasyaAllah. Walaupun itu cuma bermain peran, tetapi sayamelihatnya sebagai sebuah semangat, sebuah gairah hidupyang harus dijaga. Mereka punya impian menjadi yang terbaik.
Dari tujuh kelas dengan jumlah siswa lebih dari seratusorang, semuanya menjabarkan impian yang sama, menjadiyang terbaik baik dalam belajar, karir, maupun keluarga. Tidak ada yang biasa-biasa saja, semua punya target, semuapunya semangat, dan semua punya ikhtiar. Sayapun senang, bangga, dan terharu punya anak didik yang walaupun beradadi penghujung perjalanan mereka di madrasah ini, namuntetap memperlihatkan penampilan terbaik. Bagi saya itubermanfaat bukan hanya untuk mereka tetapi juga untuk adik-adik kelasnya, sebagai contoh terbaik yang bisa merekaperlihatkan.
Sebagai seorang guru, saya mengamini dan mendoakannya. Namun, sayapun memberi nasihat bahwaketika kita menginginkan yang terbaik untuk urusan duniadengan segala ikhtiar, kitapun harus mempunyai keinginanmendapatkan yang terbaik untuk urusan akhirat, tentunyadengan segala ikhtiar.
Dalam surat Al Muthaffifin, ayat 26, disebutkan
“Untuk mendapatkan keindahan surga itu, seharusnyamanusia berlomba”
Cukup jelas disebutkan bahwa manusia wajib berlomba untukkehidupan akhirat. Ketika kita belajar untuk urusan dunia sampai bertahun tahun dan sampai tingkat yang tinggi master,doktor atau profesor, semestinya kita juga harus belajar ilmuagama untuk kebutuhan akhirat sampai tingkat yang tinggi, apalagi kita yakin bahwa akhirat jauh lebih baik dan kekal.
Oleh karena itu, ketika kita bermimpi mempunyai gajiyang besar, bermimpilah juga mempunyai pahala yang besaryang akan memberatkan timbangan nanti. Ketika kitabermimpi mendapatkan hasil berlajar atau rapot yang bagus, bermimpilah juga mendapat hasil amal soleh yang bagus, yang catatannya akan kita terima dari sebelah kanan. Ketika kita bermimpi membangun kerajaan bisnis kita, bermimpilahuntuk mendapatkan istana yang megah juga di akhirat yang akan dihuni oleh kita dan keluarga.
Mimpi mimpi itu insyaAllah, dapat terwujud apabila kitamau berikhtiar keras. Allah Jalla Jalaluhu dengan jelasmengatakan dalam Al Qur’an bahwa
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaumitu sendiri mengubahnya” (Ar Rad 11)
Jelas dalam ayat di atas, kita bertanggung jawab terhadapnasib kita sendiri, sehingga patut kita berikhtiar dengan sekuattenaga. Asesmen madrasah yang sedang mereka jalani saat iniadalah salah satu contoh. Itu adalah tanda bahwa merekasudah memulainya. Bahkan bukan hanya di mata pelajaranBahasa Inggris, tetapi juga di mata pelajaran lainnya, baikpraktek maupun tulis.
Saya berdoa semoga impian terbaik yang mereka mulairajut saat ini, dapat terus diperjuangkan dengan sitiqomah,baik untuk urusan untuk dunia ataupun akhirat sehinggamemberikan hasil yang memuaskan pada akhirnya nanti.
Amin