Oleh: Azka Nabilah Azzahra | X-2
Tangsel (MAN Insan Cendekia Serpong) – Senin (20/03/2023) merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar siswa MAN Insan Cendekia Serpong. Pasalnya, hari tersebut merupakan hari dilaksanakannya Studi Kolaboratif bagi siswa MAN Insan Cendekia Serpong yang sekian lama tidak terlaksana karena adanya COVID-19 yang sedang mewabah di seantero dunia. Studi Kolaboratif merupakan kegiatan pembelajaran siswa kelas 10, 11, dan 12 yang dilakukan di luar lingkungan MAN Insan Cendekia Serpong. Siswa kelas 10 MAN Insan Cendekia Serpong melakukan perjalanan menuju Kepulauan Seribu tepatnya Pulau Pari, siswa kelas 11 melaksanakan perjalanan ke Lembang, dan Studi Kolaborasi siswa kelas 12 dilaksanakan selama satu hari di Dunia Fantasi.
Bus yang ditumpangi oleh civitas MAN Insan Cendekia Serpong menuju Pelabuhan Muara Angke meninggalkan wilayah madrasah sejak pukul 05.30 WIB. Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 1 jam, perjalanan dilanjutkan dengan menumpangi kapal yang terapung pada perairan sebelah utara Teluk Jakarta selama kurang lebih 2 jam. Kedatangan siswa kelas 10 MAN Insan Cendekia Serpong beserta guru dan beberapa civitas disambut oleh biru segarnya air laut yang terhampar luas dan semilir angin yang mendayu-dayu di sela dedaunan pohon di Pulau Pari. Setelah dilakukan pengarahan, siswa menuju homestay masing-masing bersama bapak ibu guru pendamping untuk meletakkan barang bawaan dan bersiap untuk menuju destinasi selanjutnya, yaitu Pulau Bintang.
Pada Pulau Bintang, siswa mengerjakan lembar kerja penugasan hingga jam makan siang, lalu dilanjutkan dengan kegiatan snorkeling yang berlokasi tak jauh dari Pulau Pari. Sekembalinya dari kegiatan snorkeling, siswa memiliki jam bebas hingga waktu Maghrib tiba yang dimanfaatkan untuk bersepeda mengelilingi Pulau Pari, mengeksplorasi biota laut di Pantai Bintang, mencoba jajanan sekitar pulau, melanjutkan pengerjaan lembar kerja yang ditugaskan, atau sekedar menghabiskan waktu bersama teman dan bersih diri di homestay masing-masing.
“Wah, ada banyak sekali bintang laut dan biota laut lainnya!” ujar salah seorang siswa yang tengah memegang teripang dan mengamati banyak bintang laut.
Makan malam dilakukan di homestay masing-masing, lalu berlanjut dengan kegiatan Malam Keakraban yang dilakukan setelah sholat Isya’ berjamaah di Pantai Perawan. Kegiatan Malam Keakraban diisi dengan kegiatan Confession Night dimana siswa mengirimkan pesan untuk satu sama lain yang dilakukan bersamaan dengan memakan hasil bakar hewan laut seperti ikan, cumi-cumi, dan kerang.
Pada hari kedua dihabiskan dengan bermain voli atau bulu tangkis dan makan pagi bersama di Pantai Perawan yang disambung dengan berfoto bersama dan pengerjaan lembar kerja biologi. Pada kegiatan ini, siswa mengeksplorasi biota hewan laut dan pantai yang terdapat di sekitar pasir pantai, air laut dengan ketentuan jarak tertentu, hingga hutan mangrove dengan menggunakan perahu kecil yang menelisik diantara daun-daun bakau.
Setelah pengerjaan selesai, siswa dibebaskan untuk berenang, menjelajahi kawasan sekitar Pantai Perawan, bermain voli air, dan membeli oleh-oleh hingga pukul 13.30 WIB. Pada pukul ini, siswa diharuskan tiba di dermaga untuk melakukan perjalanan kembali ke MAN Insan Cendekia Serpong. Perjalanan panjang terapung-apung di perairan utara Jakarta dan menembus kemacetan sore di Jakarta dan Tangerang kembali dilewati hingga siswa kembali tiba di kawasan kampus MAN Insan Cendekia Serpong ketika azan Isya hampir berkumandang.