Yayasan Jemaah Haji Klaten berdiri sejak tahun 1979 memiliki reputasi yang sangat baik. Misi Yayasan Jemaah haji Klaten di antaranya: 1) Mewujudkan dakwah Islam untuk mencapai kehidupan masyarakat yang Islami. 2) Meningkatkan mutu pelayanan amal usaha yang Islami, transparan, profesional, dan berkualitas. 3) Mewujudkan pelayanan Kesehatan yang berbasis Syariah. Sesuai dengan misinya, Yayasan Jemaah Haji Klaten telah berkembang pesat dalam mengembangkan amal usaha Islami, di antaranya RSU Islam Klaten, RSU Islam Cawas, RSU Islam Boyolali, PT BPRS Al Mabrur, PT Radio Salma, dan di bidang pendidikan akan mendirikan Madrasah Aliyah Nashirul Wasathiyyah Klaten.
Dalam pendirian Madrasah Aliyah (MA) Cendekia Nashirul Wasathiyyah Klaten, Yayasan membangun kerja sama dengan MAN Insan Cendekia Serpong dalam pendiriannya. Yayasan bekerja sama dengan madrasah terbaik di Indonesia bertujuan untuk dapat mendampingi dan menjaga kualitas madrasah. Melalui kerja sama ini, Yayasan yakin mampu mendirikan madrasah dengan kualitas sumber daya yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat serta iman dan takwa yang kuat.
Dinamika perkembangan zaman menghadirkan tantangan yang sedemikian besar dalam dunia pendidikan. Dalam menyongsong perkembangan zaman ini, pendirian lembaga pendidikan berasrama yang berkualitas merupakan kesempatan dan langkah yang tepat dan strategis. Dengan melihat pengalaman penyelenggaraan pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong yang merupakan salah satu role model madrasah, maka tidak salah bila dijadikan salah satu referensi dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan.
Tahun ini, Madrasah Aliyah Cendekia Nashirul Wasathiyyah Klaten memulai pendiriannya dengan membuka rekrutmen kepala madrasah, guru, pembina asrama, dan tenaga kependidikan secara nasional. Setidaknya terdapat beberapa formasi yang bisa diisi oleh para pendaftar sesuai bidangnya, di antaranya:
1. Kepala madrasah : 1 orang laki-laki
2. Guru Al-Quran Hadits : 1 orang
3. Guru Fiqih : 1 orang
4. Guru Aqidah Akhlak : 1 orang
5. Guru Sejarah Kebudayaan Islam : 1 orang
6. Guru Bahasa Arab : 1 orang
7. Guru Bahasa Indonesia : 1 orang
8. Guru Bahasa Inggris : 1 orang
9. Guru PPKn : 1 orang
10. Guru Matematika : 1 orang
11. Guru Fisika : 1 orang
12. Guru Kimia : 1 orang
13. Guru Biologi : 1 orang
14. Guru Ekonomi : 1 orang
15. Guru Geografi : 1 orang
16. Guru Sosiologi : 1 orang
17. Guru Sejarah : 1 orang
18. Guru Penjasorkes : 1 orang
19. Guru Seni Budaya : 1 orang
20. Guru Informatika : 1 orang
21. Guru BK : 1 orang perempuan
22. Pembina/Pengasuh Asrama : 2 orang
23. Tenaga Kependidikan : 2 orang
Dengan demikian, hadirnya Madrasah Aliyah Cendekia Nashirul Wasathiyyah Klaten di tengah masyarakat semoga bisa menjadi salah satu solusi terhadap kegelisahan masyarakat atas kondisi pendidikan yang ada, yang diharapkan dapat membuat terobosan dan inovasi yang melampaui zamannya.