humas@ic.sch.id
021-7563578

PEMBANGUNAN ASRAMA BARU

img

PEMBANGUNAN ASRAMA BARU

14 November 2023 88      1135

Bersandar pada sistem pondok pesantren, MAN Insan Cendekia Serpong mewajibkan peserta didiknya untuk tinggal di asrama (Boarding School). Untuk memantau aktivitas para siswa di asrama, dibentuklah Tim Keasramaan yang di dalamnya terdiri atas: pimpinan keasramaan, staff asrama, juga tak luput dengan wali asrama. Seorang wali asrama ditugaskan untuk membina satu angkatan agar suasana menjadi kondusif. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya, maka menjadi suatu keharusan untuk wali asrama bermukim di lingkungan MAN Insan Cendekia Serpong.

Sejatinya, MAN Insan Cendekia Serpong merupakan madrasah yang memiliki kualitas unggul. Tenaga pendidik, seperti guru dan wali asrama memiliki dedikasi serta semangat yang tinggi dalam menjadikan siswanya sebagai generasi yang berakhlak, juga bermartabat. Rasa kekeluargaan sesama civitas pun sudah melekat kuat dalam nilai luhur Insan Cendekia. Jalinan tali kasih terus dipupuk dalam berbagai hal, salah satunya dengan memberikan fasilitas kepada siswa berupa rumah guru yang senantiasa terbuka lebar dan menerima mereka yang hendak meminta bantuan kepadanya. Adapun pembangunan asrama yang sedang digiatkan, saya berharap bangunan tersebut dapat berdiri kokoh dan menjadi tempat yang nyaman, tentram, serta kondusif untuk semua yang ada di dalamnya.

Sebagai informasi tambahan, rumah wali asrama sering juga disebut dengan rumah bimbingan karena selain menjadi tempat pembimbing para siswa di malam hari. Para wali asrama juga merangkap menjadi guru bina asrama. Rumah guru ini berdekatan dengan gedung asrama siswa. Bangunan ini dibuat dengan gaya yang khas. Satu atap untuk dua rumah guru yang hanya berjarak lima langkah kaki.

Selanjutnya, jika kamu pernah mengunjungi atau melihat Pura yang memiliki banyak anak tangga untuk mencapai sana, pasti kamu akan merasakan sensasi itu ketika mengunjungi rumah guru di IC Serpong. Rumah guru dan wali asrama di IC Serpong tidak semata-mata menjadi tempat istirahat guru saja, namun menjadi tempat yang nyaman untuk siswa belajar bersama guru secara langsung. Tak jarang, siswa mendatangi rumah guru pada malam hari untuk bertanya lebih lanjut terkait materi yang kurang dipahami.

Sesekali siswa juga meminta izin kepada salah satu wali asramanya untuk mengerjakan tugas yang belum selesai di balkon rumah guru. Misal, ketika tugas KTI sedikit lagi selesai, siswa melanjutkannya di balkon rumah wali asrama. Di balkonnya terdapat sedikit pekarangan dan di sekitarnya banyak pohon yang berumur tua. Sehingga saat itu hanya terdengar suara ketikan laptop, jangkrik yang bersautan. Karena banyak pohon rindang, angin sepoi-sepoi pun menyapa lembut wajah ini. Nikmat sekali. Saking nikmatnya, pada akhir pengerjaan tak terasa terdapat bentol-bentol merah yang timbul di kaki dan tangan.

Namun, kini sulit rasanya mengingat masa itu lewat bukti fisik. Jajaran pimpinan madrasah terus berinovasi dan mengembangkan sekolah ini agar bukan hanya terbaik pada bidang kurikulum dan pendidikan saja, namun juga pada bidang sarana-prasarananya. Saat ini sudah beredar kabar bahwa akan terjadi sedikit banyak perombakan pada lingkungan asrama, khususnya gedung asrama ikhwan yang akan diperluas dan dirombak menjadi 4 lantai . Hal ini berimbas pada rumah Bu Reisa yang sekarang hanya menyisakan hamparan luas beralaskan puing-puing kenangan. Kenangan manis yang sekarang hanya tersimpan dalam sanubari.