humas@ic.sch.id
021-7563578

Homestay Calastra 2024 : Berladang di Kota Kembang

img

Homestay Calastra 2024 : Berladang di Kota Kembang - 25 June 2024

Oleh: Aurellia Mahira Zaimon & Najwa Salsabil



Pada Selasa, 18 Juni 2024. Angkatan ke-28 MAN Insan Cendekia Serpong kembali menyambangi Bandung untuk kegiatan Homestay yang diselenggarakan oleh bidang keasramaaan MAN Insan Cendekia Serpong. Setelah mengunjungi Kota Kembang pada Januari lalu untuk melaksanakan Studi Kolaborasi, yang berfokus pada pengetahuan sains, kali ini Calastra datang ke Bandung untuk mendalami pengetahuan agama di Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung, yang rupanya sudah bekerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong dalam melaksanakan Homestay sejak tahun 2018.


Perjalanan panjang selama 4 jam dari MAN Insan Cendekia Serpong mengantarkan siswa angkatan ke-28 ke Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung. Sambutan hangat dari tuan rumah dan hidangan lezat menyambut mereka, membangkitkan semangat untuk mengikuti rangkaian kegiatan Homestay 2024 yang telah dipersiapkan. Siang itu, para siswa diajak berkenalan dengan induk semang, sosok orang tua asuh yang akan menemani mereka selama kegiatan Homestay berlangsung. Keakraban pun terjalin dengan cepat, diiringi rasa penasaran tentang kehidupan di sekitar Pondok Pesantren Al Ittifaq.


Suasana khusyuk menyelimuti ruang aula saat materi seputar Pondok Pesantren Al Ittifaq dan Koperasi Pondok Pesantren Alif (Kopontren Alif) disampaikan. Para siswa antusias menyimak informasi baru ini, siap untuk diimplementasikan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan mereka kerjakan. Satu hal yang menarik perhatian para siswa ketika tiba saatnya penyampaian kunci keberhasilan yang telah diraih Kopontren Alif, “Kuncinya hanya satu, sholat di awal waktu dan berjamaah di masjid,” tutur Om Dandan, sang pimpinan Pondok Pesantren Al Ittifaq dengan senyuman penuh arti.


Menjelang senja, lantunan ayat suci Al-Qur’an mengalun indah, menenangkan jiwa dan mempersatukan hati. Diiringi bimbingan ustaz dan ustazah, para siswa mempelajari doa-doa penting untuk kehidupan sehari-hari. Udara dingin khas Bandung mulai terasa, namun tak menyurutkan semangat mereka untuk terus belajar dan menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Ittifaq tersebut.

Pagi yang segar dan udara sejuk mengiringi berjalan kaki mengelilingi lingkungan sekitar pesantren. Sebelum membantu induk semang, para siswa diajak untuk berjalan kaki mengelilingi lingkungan sekitar pesantren. Udara segar dan pemandangan indah membangkitkan semangat mereka untuk memulai hari dengan penuh energi. Di sepanjang perjalanan, para siswa tak henti-hentinya mengagumi lingkungan sekitar pesantren yang menawan dan asri, interaksi dengan alam pun tak luput dari perhatian, dengan hamparan sawah dan kebun yang memanjakan mata.


Setelah berjalan kaki, para siswa kemudian membantu induk semang dengan berbagai pekerjaan. Seperti membantu panen sayuran ke ladang, membersihkan rumah, membantu di warung dan masih banyak pekerjaan lainnya. Semangat dan ketelatenan mereka dalam membantu mencerminkan rasa hormat dan kepedulian terhadap orang tua asuh mereka.


Pengalaman magang di Pondok Pesantren Al Ittifaq tak kalah menarik. Para siswa menjajal berbagai aktivitas, seperti bekerja di packing house, menanam rosemary, menanam jagung, membersihkan peternakan, dan bahkan memetik dan menikmati segarnya jus stroberi di ladang. Bagi sebagian siswa, memanen jagung menjadi tantangan tersendiri, menguras tenaga namun memberi rasa puas yang tak ternilai.


Malam harinya, suasana ceria menyelimuti aula pesantren. Film dokumenter tentang Pondok Pesantren Al Ittifaq memutar kisah inspiratif dan membangkitkan rasa kagum para siswa. Kutipan “Mencari Tuhan di Tengah Ladang” selalu digaungkan dan menjadi pecutan bagi seluruh insan Angkatan 28, Calastra. Acara angkatan pun menjadi puncak malam, di mana gelak tawa dan kebersamaan mewarnai permainan, flashback, dan santap sate yang lezat. Di tengah acara flashback, suasana tiba-tiba berubah haru. Berbagi kenangan manis selama 2 tahun di MAN Insan Cendekia Serpong, membangkitkan rasa nostalgia dan haru di hati para siswa. Tawa, canda, dan tangisan saling bercampur, menciptakan momen yang tak terlupakan.


Pagi hari terakhir di Pesantren Al Ittifaq dimulai dengan senam bersama, menyegarkan tubuh dan membangkitkan semangat. Semangat itu terpancar saat para siswa bahu-membahu melakukan kerja bakti, membersihkan area sekitar pesantren. Setelah berpamitan dengan induk semang yang telah menjadi keluarga kedua, tibalah saatnya untuk menutup Homestay dengan penuh kenangan. Acara penutupan menandai akhir dari perjalanan menimba ilmu dan pengalaman di Pesantren Al Ittifaq.


Perjalanan pulang ke MAN Insan Cendekia Serpong terasa singkat, diiringi dengan refleksi dan rasa syukur atas pengalaman berharga selama tiga hari di Bandung. Homestay di Pondok Pesantren Al Ittifaq telah meninggalkan jejak mendalam, bukan hanya ilmu agama dan kehidupan santri yang dipelajari, tetapi juga kehangatan dan kekeluargaan yang terjalin.